TRANSLATE

English French German Russian Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jangan Menyerah Karena Susah

Seorang teman yang hidupnya susah pernah mengeluhkan keadaannya kepada saya. Kemudian saya berikan saran agar Ia terus berusaha dan pantang menyerah. "Susah", itulah jawaban klasik yang paling menonjol menjadi argumentasinya ketika dianjurkan untuk tetap berusaha. Ia tidak menyadari bahwa pola pikir seperti itulah yang paling besar memberikan kontribusi kesusahannya. Ternyata pola pikir seperti teman tersebut tidak dianutnya sendiri. Masih banyak orang lain yang secara sadar atau tidak, telah menjadikan "susah" sebagai alasan untuk tidak berkarya.

Semua kita harus bangkit. "Kenapa harus bangkit, saya-kan tidak jatuh?" Bisa jadi anda akan bertanya demikian. Tahukah anda, bahwa bangkit tidak selamanya identik hanya bagi orang yang baru jatuh. Bangkit bagi orang yang baru jatuh adalah sebuah keharusan jika ingin kembali normal. Kemudian, bagaimana jika seseorang yang tidak jatuh, apakah harus bangkit juga?Rahmat, seorang pengelolah situs Motivasi Islami, mengemukakan beberapa keadaan manusia dalam kaitannya dengan bangkit.

Pertama;banyak orang yang tidak sadar kalau dia sebenarnya sedang jatuh sehingga tidak merasa harus bangkit. Kedua, bisa jadi seseorang itu tidak akan jatuh karena ia sudah berada di dasar. Ketiga, siapa pun anda, jika ingin mengubah hidup ke kehidupan yang lebih tinggi, maka harus bangkit. Jika anda salah satu dari ketiga orang ini, maka anda harus bangkit! Setidaknya, kita termasuk kelompok yang ketiga. Bagaimana dengan anda?

Sebagian kita bisa jadi merasa sudah berulang kali berusaha bangkit untuk mencapai keberhasilan. Akan tetapi, sampai saat ini belum juga dapat mewujudkan harapan tersebut. Lantas, jika usaha itu dihentikan dan tidak mau berusaha lagi, apakah keadaan akan dapat menjadi lebih baik? Hidup ini tidak selalu mudah, dan tidak selamanya susah. Antara mudah dan susah itu akan silih berganti. "Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan", demikian Allah memotivasi kita dalam surat Al-Insyirah ayat 6.

Ada baiknya kita belajar dari masa kecil kita. Dulu kita adalah seorang balita yang tidak bisa berjalan sendiri dan merasa bahwa berjalan adalah suatu pekerjaan yang susah dilakukan. Namun, si kecil yang mungil itu tidak pernah putus asa dan selalu berusaha melakukannya walaupun berulang kali ia harus jatuh. Buah dari usaha tersebut, akhirnya kita dapat berjalan sendiri seperti sekarang ini. Apa jadinya jika kita dulu berputus asa dan tidak mau lagi berlatih jalan? Sewaktu bayi saja bisa membuat karya yang sangat penting, apalagi sesudah menjadi dewasa seperti sekarang, tentu lebih bisa lagi. Siapapun kita punya potensi untuk sukses dan menghasilkan karya terbaik.

Pembaca yang budiman! Menjadi orang kaya raya itu memang tidak mudah. Banyak kesusahan dalam berusaha yang harus dihadapi. Susah itu bukan berarti tidak bisa dilakukan. Buktinya banyak orang yang berhasil meraih kekayaan walaupun awalnya harus bersusah payah mengusahakannya.

Sangat menarik apa yang dikemukan oleh Rahmat di dalam situsnya, "Jika Anda punya kemauan, maka ambillah tindakan. Jika susah, Anda bisa belajar. Jika tidak tahu, Anda bisa mencari tahu. Jika lama, Anda bisa bersabar. Jika tidak punya modal, Anda bisa mencari modal. Jika tidak bisa mencari modal, Anda bisa belajar mencari modal.  Allah sudah memberikan potensi kepada Anda. Anda punya hati, Anda punya akal, dan Anda punya energi. Gunakanlah!"

Secara jujur harus diakui, bahwa ketidaksuksesan yang (bisa jadi) sedang kita alami adalah akibat dari perbuatan kita sendiri. sukses atau tidaknya seseorang sangat berkaitan erat dengan seberapa bijak ia dalam mempergunakan fasilitas yang telah dianugerahkan Allah kepadanya. Jangan pernah menuduh takdir Allah sebagai penyebab ketidaksuksesan, padahal seringkali kita tidak maksimal dan benar dalam berusaha. Kalu kita kaji lebih jauh, sebenarnya Allah yang lebih pantas menghukum kita ketika pemberian-Nya berupa fasilitas kehidupan tidak dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Tidak mau berusaha karena alasan susah melakukannya jauh lebih beresiko daripada orang yang pernah gagal tapi mau berusaha dan mencoba kembali. Banyak orang sukses yang mengawalinya dengan beberapa kali kegagalan. Nabi Muhammad Saw juga beberapa kali mengalami kegagalan dalam melaksanakan tugas dakwah. Bukannya sambutan hangat yang diterimanya, tapi ejekan sampai serangan fisik juga Beliau alami. Beliau tidak pernah menyerah atau berputus asa, dan akhirnya Beliau berhasil menjadikan Islam sebagai salah satu agama terbesar di dunia.

Contoh lain dari sekian banyak deretan orang-orang sukses itu ada satu nama yaitu Thomas Alfa Edison, sang penemu lampu listrik. Thomas bahkan dalam sebuah literatur dikabarkan sampai mengalami 999 kali kegagalan dalam eksperimennya. Tidak kenal menyerah adalah salah satu rahasia keberhasilan orang-orang besar. Hanya manusia yang memiliki kemauan besar yang dapat mewujudkan karya-karya besar.

Jangan pernah merasa sudah gagal, padahal baru sekali Anda melakukan usaha. Jangan sampai merasa gagal dan menyerah, padahal usaha belum maksimal. Atau jangan pernah meremehkan orang yang sedang terpuruk tapi masih memiliki semangat kuat untuk bangkit. Anda juga harus tetap waspada, walaupun saat ini Anda memiliki harta yang banyak, tapi jika generasi penerus usaha Anda adalah manusia yang memiliki mentalitas lemah, maka tinggal menunggu datangnya masa kecewa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Klik Sign in untuk menjadi Anggota!